bukan Majalah Basi - Hingga saat ini kabar keberadaan pesawat Aviastar yang terbang dari Masamba ke Makassar, Jumat (2/10/2015) sore, masih belum diketahui.
Maskapai Penernangan Aviastar tidak mencatat rinci penumpang yang menjadi korban hilangnya pesawat twin otter milik Aviastar yang terbang dari Masamba tujuan Makassar.
"Kalau sampai alamat kami tidak punya, karena ini kan pesawat perintis yang hanya membawa 15 orang maksimal. Jadi kami punya nama dan berat badan saja," ujar General Manager Bussiness Commercial Development Aviastar, Petrus Budi Prasetyo di kantor Aviastar, Jakarta, Jumat (2/10/2015).
Menurut dia, memang hal tersebut sudah biasa dilakukan karena seluruh pesawat perintis biasanya tidak memiliki jadwal yang tetap untuk melakukan penerbangan. "Ada yang memiliki jadwal tetap, ada juga yang sesuai dengan permintaan. Biasanya di bandara-bandara yang tidak terlalu besar," sambung Petrus.
Salah satu penumpang yang turut dalam penerbangan ini bernama Nurul Fatimah Muhajir bersama dua anaknya. Simpati keluarga dan kerabat terus mengalir diakun media sosial Nurul sejak sore. Seperti yang diabadikan Tribun Trimur (Tribunnews.com network) di akun Mifta Mitha berikut:
"Ya Allah Lindungi mereka"
Dalam laman ini terlampir foto Nunu sapaan akrab Nurul Fatimah bersama dua anaknya yang ikut penerbangan ini.
Pesawat PKBRM/DHC6 milik Aviastar nomor penerbangan MV 7503 diterbangkan pilot Kapten Iri Afriadi dan kopilot Yudhistira dibantu seorang mekanik, Sukris. (dbs)
Adapun jumlah penumpang sebanyak tujuh orang terdiri lima orang dewasa dan dua bayi :Maskapai Penernangan Aviastar tidak mencatat rinci penumpang yang menjadi korban hilangnya pesawat twin otter milik Aviastar yang terbang dari Masamba tujuan Makassar.
"Kalau sampai alamat kami tidak punya, karena ini kan pesawat perintis yang hanya membawa 15 orang maksimal. Jadi kami punya nama dan berat badan saja," ujar General Manager Bussiness Commercial Development Aviastar, Petrus Budi Prasetyo di kantor Aviastar, Jakarta, Jumat (2/10/2015).
Menurut dia, memang hal tersebut sudah biasa dilakukan karena seluruh pesawat perintis biasanya tidak memiliki jadwal yang tetap untuk melakukan penerbangan. "Ada yang memiliki jadwal tetap, ada juga yang sesuai dengan permintaan. Biasanya di bandara-bandara yang tidak terlalu besar," sambung Petrus.
Salah satu penumpang yang turut dalam penerbangan ini bernama Nurul Fatimah Muhajir bersama dua anaknya. Simpati keluarga dan kerabat terus mengalir diakun media sosial Nurul sejak sore. Seperti yang diabadikan Tribun Trimur (Tribunnews.com network) di akun Mifta Mitha berikut:
"Ya Allah Lindungi mereka"
Dalam laman ini terlampir foto Nunu sapaan akrab Nurul Fatimah bersama dua anaknya yang ikut penerbangan ini.
Pesawat PKBRM/DHC6 milik Aviastar nomor penerbangan MV 7503 diterbangkan pilot Kapten Iri Afriadi dan kopilot Yudhistira dibantu seorang mekanik, Sukris. (dbs)
1. Sdri. Nurul Fatin M.
2. Sdri. Lisa Falentin
3. Sdr. Riza Arman
4. Sdr. Sakhi Arqam
5. Sdr. M. Natsir
6. Bayi Afif
7. Bayi Raya
No comments:
Post a Comment