Headline News

Sandal Kontroversial berlafadz ALLAH

bukan Majalah Basi - Setelah menimbulkan keresahan dengan ramai hujatan di media sosial, produsen pabrik sandal merek Glacio yang bergambar mirip lafadz Allah meminta maaf dan memilih menarik semua produknya dan akan dimusnahkan. Baik yang masih berada di toko maupun yang masih tersimpan di gudang.


Seremoni pemusnahan sandal kontroversial produksi PT Pradipta Perkasa Makmur dilakukan di depan kantor PWNU Jatim usai pemilik pabrik, Lou Hwa silaturahmi dan meminta maaf kepada kepada warga muslim khususnya di Jatim lewat perwakilan PWNU Jatim.
"Kami mohon maaf kepada semua umat Islam jika tersinggung dengan desain produk sandal kami yang mirip tulisan Allah," kata Lou Hwa, direksi sekaligus owner pabrik sandal, Selasa (13/10/2015). Manajemen pabrik sandal yang diproduksi di Wringinanom, Gresik itu, secara langsung menyatakan penyesalannya jika telah menyinggung umat muslim.
"Kami tak sengaja mendesainnya. Tahu-tahu ada yang protes. Terima kasih kami diingatkan," kata Lou di PWNU Jatim.
Sandal Berlafaz Allah Sudah Diproduksi 100.000 Pasang Sejak 2014. Pabrik tarik pemasaran 82.070 Pasang Sandal Kontroversi. GP Ansor Minta Produksi Sandal Berlafal ‘Allah’ dihentikan.
Selain di Jawa Timur, sandal berlafaz Allah dikabarkan beredar di Cisarua Bogor. Informasi yang beredar, produk sandal jepit yang di bagian alasnya terdapat motif menyerupai lafaz "Allah" tersebut dijual di salah satu distro di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor KH Mukri Aji mengaku, belum mengetahui informasi tersebut. "Saya belum mendengar kabar soal itu. Nanti saya cek dan koordinasikan ke MUI kecamatan untuk menelusuri benar atau tidaknya kabar itu," ucap Mukri, Selasa (13/10/2015). Mukri menyebut, produk sandal itu jelas merupakan bentuk pelecehan simbol agama. Lafaz Allah, kata dia, adalah simbol yang diagungkan oleh umat Islam. Jika memang produk sandal itu sudah masuk ke wilayah Bogor, Mukri meminta tidak diperjualbelikan kepada masyarakat.
Pemilik Perusahaan, Mr Lou Hwa sudah dipanggil Polda Jatim dan juga sudah membuat surat pernyataan maaf yang ditujukan kepada MUI dan PWNU. (tribunnews/dbs)


No comments:

Post a Comment

bukan Majalah Basi Designed by Templateism.com Copyright © 2015

bukan Majalah Basi| ABOUT |

bukan Majalah Basi| KONTAK

| PRIVACY POLICY |

DISCLAIMER

| ToS |

Sitemap |

Powered by Blogger.