bukan Majalah Basi - Melihat dan memperhatikan nilai Rupiah terhadap Dollar AS, walaupun tidak ikut serta dalam praktek keuangan di negeri ini, namun dampaknya tentu sangat terasa bagi kebanyakan rakyat sederhana, dimana daya beli semakain menurun karena harga barang terus meninggi. Bersama ini redaksi ikut melihat seberapa jauh perkembangan nilai Rupiah saat ini, khususnya pantauan pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2015, yang dikutip dari bisnis.com. (dbs)
- 08:00 WIB: Rupiah Dibuka Melemah 9 Poin ke Rp14.700/US Bloomberg Dollar Index mengemukakan saat dibuka hari ini, Jumat (2/10/2015) rupiah melemah 9 poin atau 0,06% ke Rp14.700 /US$
- 08:55 WIB: Mata uang Asean kompak melemah. Dolar Singapura (-0,13%), peso Filipina (-0,09%), ringgit Malaysia (-0,77%), baht Thailand (-0,19%), dan Rupiah melemah 0,13% ke Rp14.711 /US$
- 09:49 WIB: Rupiah makin melemah. Rupiah melemah 21 poin atau 0,14% ke Rp14.712 /US$
- 11:29 WIB: Rupiah mulai menguat saat perdagangan di bursa saham memasuki jeda siang, Rupiah berbalik menguat dan menjadi satu-satunya mata uang di Asia Tenggara yang menguat terapresiasi 3 poin atau menguat 0,02% ke Rp14.688 /US$
- 11:50 WIB: Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di Rp14.709 per dolar AS. Nilai tukar tersebut melemah 55 poin dari kurs tengah kemarin, atau terdepresiasi 0,38%.
- 12:33 WIB: Rupiah kembali melemah 1 poin atau 0,01% ke Rp14.692 /US$. "Rupiah terus melemah secara substansial, kita berpikir Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga untuk mempertahankan mata uang," kata Roy Teo, Ahli Strategi Valuta Asing Senior ABN Amro Bank NV seperti dikutip Bloomberg, Jumat (2/10/2015). Bank Indonesia telah mempertahankan suku bunga kebijakan di 7,5% sejak Februari
- 12:55 WIB: Rupiah melemah 6 poin atau 0,04% ke Rp14.697 /US$
- 16:11 WIB: Rupiah terapresiasi 45 poin atau menguat 0,31% ke Rp14.646 per dolar AS di penutupan perdagangan.
No comments:
Post a Comment