Headline News

Kisah mengharukan Bocah kecil yang merawat Orang tuanya

bukan Majalah Basi - Merawat orang yang sedang sakit butuh kesungguhan hati, kesabaran, dan ketulusan. Orang dewasa saja kadang masih kesulitan untuk merawat orang sakit. Tapi bagi Qianqian bocah perempuan berumur 3 tahun yang berasal dari Ruzhou, Provinsi Henan, Cina. merawat ibunya Wang Huixian yang terbaring di rumah sakit adalah sesuatu yang terpaksa harus ia lakukan seorang diri, sebab kedua orang tua ibunya sudah meninggal akibat kecelakaan sedangkan bapaknya Qianqian sudah berpisah karena perceraian dengan ibunya. Ibu Qianqian, mengalami sejumlah patah tulang akibat kasus tabrak lari. Wang hanya bisa menggantungkan hidup pada putri kecilnya, Qianqian. Sungguh sangat disayangkan, pelaku tabrak lari Wang langsung kabur begitu saja. Akibatnya biaya pengobatan Wang pun tak ada yang menanggung. Wang dan putrinya benar-benar dalam keadaan tak berdaya. Dalam laporan video yang merebak di media sosial Cina, Qianqian terlihat menggunakan baju satu-satunya yang ia punya dan melakukan hal-hal yang biasa dilakukan orang dewasa untuk merawat orang sakit seperti mengantar makanan dan minuman untuk ibunya. Qianqian juga menghapus air mata sang ibu dan membantu membuang kotorannya. Sungguh anak yang sangat berbakti.


Setelah video kisah Qianqian dan ibunya tersebar luas, bantuan donasi uang dan baju akhirnya berdatangan. Salah satu masyarakat yang menjenguk Qianqian dan ibunya sampai meneteskan air mata karena tak kuasa dengan kesedihan yang ia rasa saat melihat mereka. 
"Anakku yang berusia 3 tahun belum bisa apa-apa di bawah naungan orang tuanya, tapi coba lihat Qianqian ini," ungkapnya. Donasi yang terkumpul untuk Qianqian dan ibunya sudah mencapai 6.000 yuan atau sekitar 12 juta rupiah selain sumbangan baju dan makanan. Wang berkata ia telah mengatur rencana operasi dengan dokter dan sangat berterima kasih kepada orang-orang baik hati yang mau mengulurkan tangannya. Sementara itu, pihak kepolisian masih berusaha untuk mencari dan menangkap pelaku tabrak lari. (Dikutip dari laman Facebook CCTV News)
Sementara itu masih di daratan Cina Ou Yanglin, bocah usia 7 tahun harus merawat sang ayah Ou Tongming (37 tahun) yang lumpuh. Tongming sekarang hanya bisa terkulai di tempat tidur setelah bulan Juni 2013 lalu ia jatuh dari lantai dua rumah yang sedang dibangun. Tongming mengalami patah tulang rusuk, fraktur vertebra, dan cedera tulang belakang yang menyebabkan kelumpuhan dari pinggang ke bawah. Setelah menghabiskan banyak biaya untuk pengobatan dan perawatan, kesehatan Tongming tak juga membaik. Akhirnya ia hanya bisa terkulai di tempat tidur. Setelah setahun tanpa ada tanda-tanda kondisi Tongming membaik, sang istri dan putrinya yang berusia 3 tahun meninggalkan rumah. Akhirnya, mau tak mau Yanglin lah yang kini merawat ayahnya.
Bocah yang duduk di bangku kelas 1 SD ini bangun pukul 6 setiap pagi. Kemudian, ia menyiapkan sarapan untuk ayahnya sebelum pergi ke sekolah. Setelah makan siang, ia kembali pulang ke rumah untuk menyuapi ayahnya. Usai sekolah, ia mengumpulkan sampah dan menukarnya dengan uang, seperti dikutip dari shanghaiist.com.


"Ayah butuh obat tapi aku tidak punya uang," kata Yanglin. Dalam sehari, ia hanya bisa mengumpulkan uang sebesar 20 yuan (sekitar 43 ribu rupiah) dari hasilnya memulung.
Karena hanya bisa berbaring di tempat tidur, tubuh Tongming mengalami ruam-ruam dan Yanglin dengan sabar mengoleskan obat untuk ayahnya tersebut.
Pemerintah juga memberikan bantuan pada Tongming dan Yanglin sebesar 300 yuan (sekitar 650 ribu rupiah) setiap bulannya. Sejumlah tetangga juga kadang memberikan makanan dan bantuan pada mereka. Tak ingin membebani putranya, Tongming sempat berniat untuk bunuh diri lebih dari sekali. Tapi ia tak tega membayangkan putranya jadi yatim. Sementara itu Yanglin sendiri berkata, "Aku tak bisa hidup tanpa ayah." Yanglin pun mengungkapkan dirinya ingin segera dewasa sehingga bisa cari uang untuk mengobati ayahnya. (vemale.com/dbs)

No comments:

Post a Comment

bukan Majalah Basi Designed by Templateism.com Copyright © 2015

bukan Majalah Basi| ABOUT |

bukan Majalah Basi| KONTAK

| PRIVACY POLICY |

DISCLAIMER

| ToS |

Sitemap |

Powered by Blogger.